TAHURA SULTAN ADAM MANDIANGIN

Tahura (Taman Hutan Raya) Mandiangin yang terletak di kabupaten Banjar (Kalimantan Selatan) merupakan objek wisata yang komplit, nuansa alam pegunungan yang terlihat dari jalan masuknya yang dipenuhi rimbun pepohonan, Air Terjun, kolam renang serta wisata sejarah Benteng belanda.
Mandiangin merupakan salah satu alternatif wisata yang murah meriah, hanya dengan membayar karcis masuk Rp. 2.500 anda dapat menikmati fasilitas yang ada, dan saat ini pengelola sedang melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas serta dibangunnya kantor di lokasi ini.
Tempat ini selalu dikunjungi oleh berbagai macam orang dan tujuan yang berbeda, dari sekedar refresing sampai pacaran, namun bagi para organisasi kemahasiswaan (UKM) yang ada di kalsel merupakan tempat favorit untuk melaksanakan kegiatan di alam, khususnya yang berbasis alam seperti KSR-PMI dan Mapala. Karena di lokasi ini ada banyak lapangan yang bisa dijadikan sebagai Basecamp dan tempat berkemah, hampir tiap minggu ada terus yang mengadakan kegiatan di tempat ini.Selain itu sumber air yang cukup serta banyak warungnya warung juga menambah fasilitas di tempat ini, di tengah-tenga ada deretan pohon pinus yang cukup indah untuk dinikmati malahan ada yang membuat rumah pohon di atasny walaupun sekarang sudah rusak.
Mendaki sedikit ke arah puncak dengan menyusuri sungai anda akan menemukan sebuah Air terjun yang cukup tinggi apalagi ketika airnya sedang deras anda akan betah berlama-lama menikmati kesejukannya. Terus mendaki meleluai Air terjun mengikuti jalur yang ada menuju kolam belanda anda akan disuguhi pemandangan dari atas gurung yang luas dan indah, sesampainya di Kolam Belanda kita juga bisa mandi sepuasnya tanpa dipungut bayaran, kolam yang dibangun pada jaman belanda ini memiliki nilai historis yang tinggi beserta dengan Benteng yang ada di bagian atas yang dapat dicapai dengan sedikit mendaki lagi. Dan dari atas sini pemandangannya sangat indah, sejauh mata memandang anda dapat melihat padang ilalang dikejauhan dan lokasi penambangan batu alam.

Namun jangan khawatir bagi anda yang "malas"untuk mendaki atau jalan kaki di sini sudah ada jalan yang bisa dilalui motor dan mobil untuk menuju kolam, namun jangan dibayangkan jalannya mulus, karena hanya berupa aspal yang telah hancur serta banyak batu yang berhamburan, namun untuk menuju benteng tidak bisa lagi memakai kendaraan bermotor karena jalannya sudah rusak sangat parah, kalau ingin lebih dekat bisa lewat jalur di belakan kolam mengikuti jalan para pendaki namun jalur sangat sulit dan curam, bahkan mendekati puncak anda harus merangkak sambil berpegangan pada pepohonan.
Satu hal yang perlu diingat bagi kita untuk menjaga kelestarian lingkungan ini ketika berkunjung ke sana, karena ada saja tangan-tangan jahil yang mencorat-coret batu di sini sehingga mengurangi keindahan bahkan sampah berserakan di sana-sini. Kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan akan berdampak pada masa depan tempat ini, bukan mustahil beberapa puluh tahun kedepan tidak ada lagi Tahura Mandiangin diakibatkan oleh tangan-tangan jahil itu sendiri, apalagi penambangan batu di dekat sini bisa berakibat rusaknya ekosistem di
sekitarnya.
Artikel lain tentang Mandiangin di sini
Untuk melihant foto-foto yang lain bisa di klik di sini.

1 komentar

Unknown said...

baru pulang dari benteng nih kak, seru