Wisata Religi ke Kelampayan

Kalsel sangat kaya akan budaya dan keindahan alamnya. selain itu di kalsel juga bisa ziarah ke makam para ulama yang sangat berpengaruh terhadap penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan bahkan Nusantara. salah satunya adalah makam Syekh Muhammad Arsyad Al-banjari atau lebih dikenal dengan Datu Kalampayan.
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari lahir di Lok Gabang, 17 Maret 1710 dan meninggal di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812 pada umur 102 tahun atau 15 Shofar 1122 – 6 Syawwal 1227 H. Beliau adalah ulama fiqih mazhab Syafi'i yang berasal dari kota Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan. Beliau hidup pada masa tahun 1122-1227 hijriyah . Beliau merupakan ulama besar agama islam di Kalimantan Selatan.Beliau adalah pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi banyak pemeluk agama Islam di Asia Tenggara. Bahkan ada salah satu peristiwa penting ketika beliau menyebarkan islam di betawi, yaitu ketika Syekh Muhammad Arsyad membetulkan arah kiblat Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar Batang dan Masjid Pekojan. Untuk mengenang peristiwa tersebut, masyarakat sekitar Masjid Jembatan Lima menuliskan di atas batu dalam aksara arab melayu (tulisan jawi) yang bertuliskan bahwa kiblat masjid ini telah diputar ke kanan sekitar 25 derajat oleh Muhammad Arsyad Al-Banjari pada tanggal 4 Safar 1186 H.
Makam Datuk kalampayan setiap hari ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah pulau kalimantan dan dari pulau-pula lain di Indonesia, bahkan tidak sedikit mereka datang dari negara tetangga untuk berziarah ke makam Beliau. dari kota martapura bisa ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Selain banyak peziarah yang datang dari luar daerah bahkan luar negri, di komplek pemakaman juga banyak yang menjual berbagai macam souvenir

karna banyaknya peziarah yang datang sehingga harus bergantian untuk masuk ke ruangan makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

0 komentar