AIR PANAS TANUHI


Salah satu objek wisata yang ada di kabupaten Hulu sungai tersebut memang cocok untuk menyegarkan pikiran yang suntuk oleh berbagai macam aktivitas, saya berkesempatan mengunjungi objek wisata pada waktu KKN di desa Batang Kulur kanan, Kec, sungai raya HSS. Perjalanan ke sana dengan rombongan dua buah mobil kijang milik kepala desa yang super baik hati, dimulai berangkat dari rumah melewati kota Kandangan setelah beberapa saat mulailah di sepanjang jalan terhampar pegunungan meratus yang hijau dengan jalan yang berkelok-kelok seperti ular, yang menurut saya hampir mirip dengan jalan ke Puruk Cahu kota kelahiran saya, namun jalannya lebih mulus dan bagus. Di tengah perjalanan kami mampir sebentar di Taman makan pahlawan Pesara Bakti Banua yang terletak di atas bukit dan pemandangan yang bagus. Melanjutkan perjalanan kembali saya kembali menikmatinya sambil melihat pegunungan,sungai dan hutan serta serta sesekali adrenalin memuncak karena mobil meliuk tajam di tikungan yang diikuti dengan tanjakan curam, mobil harus di gas kencang-kencang sejak masih di turunan karena ini merupakan tehnik untuk mobil dapat mendaki tanjakan,kalau tidak niscaya mobil anda akan tersendat di tanjakan. Di jalan ini juga ada simpangan untuk menuju kota Batulicin(Tanah Bumbu) dan setelah dekat dengan lokasi kami harus mengambil arah kanan di sebuah pertigaan karena arah sebelah kanan adalah jalan menuju Loksado. Sesampainya di Tanuhi kami langsung masuk dan masalah tiket masuk kami tidak perlu memikirkannya karena sudah dibayarkan oleh kepala rombongan(he..he...).
Di dalam Objek wisata Air Panas Tanuhi ini fasilitasnya lengkap, dari Cottage Type A dan B, Gazebo, Aula untuk pertemuaan, Kolam Renang, Kolam Berendam, Kolam Air Panas dari Panas Alam, Cafetaria, Lapangan Tenis dan Tempat Bermain Anak. Serta pemandangannya yang masih alami dikelilingi oleh hutan tropis serta pegunungan meratus.
Didalam kami langsung ganti baju kemudian menceburkan diri ke kolam yang hangat,karena kolam yang air dingin lagi dibersihkan akibat kotor oleh air hujan mala sebelumnya. Selanjutnya adalah mencoba kolam yang airnya paling panas, di kolam ini membutuhkan penyesuaian diri saking panasnya, tehniknya adalah langsung berendam jangan naik turun maka tubuh kita akan terbiasa dengan panasnya. Tapi ada lagi yang lebih panas yaitu sumber air yang aslinya, percikan airnya saja sangat panas apa lagi memasukan kaki, bahkan katanya telur mentah pun langsung masak di rebus disini.
Setelah puas bermain-main dan bergembira dalam suasana penuh kekeluargaan kita siap-siap untuk perjalanan pulang, karena badan kelelahan di perjalanan pulang kami lebih banyak tidur dan tidak bisa menikmati perjalanan lagi. Sebenarnya di sekitar tempat ini masih ada beberapa tempat wisata lagi seperti air terjun kilat api, haratai, loksado namun karena waktu terbatas kami tidak bisa mengunjunginya. Namun lain waktu saya ingin kembali ke sana ingin merasakan Balanting Paring (Bamboo Rafting) dan mendaki ke puncak gunung Alau-alau.

0 komentar